Cara Pembuatan Sabun



Sabun merupakan zat yang jika bereaksi dengan air akan membentuk endapan. Secara teknis, sabun terbuat dari garam sodium (potassium) dari asam karboksilat panjang  sebagai hasil dari proses hidrolisis terhadap minyak atau lemak. Fungsi utama dari sabun adalah sebagai emulgator kotoran, oli dan minyak, sehingga kotoran-kotoran ini akan dengan mudah terlepas dan terbawa oleh air. Pada dasarnya cara membuat sabun bisa dibilang mudah dan semua orang bisa melakukannya di rumah. Terdapat tiga metode yang biasa digunakan dalam cara pembuatan sabun yakni Hot Process (pemanasan), Cold Process (pendinginan) dan Melt and Pour (melelehkan dan menuangkan).

cara membuat sabun


1. Tehnik Pembuatan Sabun dengan Metode Hot Process (Pemanasan)


Pada dasarnya proses membuat sabun dengan metode pemanasan membutuhkan ketepatan dalam mempersiapkan semua hal. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa semua hal telah siap, antara lain alat-alat seperti sendok, wadah, cetakan, pisau, timbangan, dan lain-lain. Jangan lupa untuk mempersiapkan juga perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan, masker, alas meja dan alat lainnya yang sekiranya diperlukan.

Perlu diingat bahwa bahan-bahan sabun harus diukur sesuai dengan resepnya. Kemudian anda dapat menimbang kaustik soda kemudian menuangkannya ke air dan mengaduknya hingga benar-benar larut. Yang harus dilakukan selanjutnya adalah memasukkan kaustik sodanya ke dalam air dan bukan sebaliknya.
Masukkan minyak yang telah ditimbang ke dalam panci dan lelehkan. Setelah minyak meleleh, tuangkan larutan kaustik soda ke dalam panci minyak dan aduk terus. Cara mengaduk campuran ini harus selalu stabil sampai berubah jadi keruh, berwarna krem dan mengental. Jika sudah mengental, tutup pancinya dan kemudian panaskan sebentar. Pastikan bahwa sabun telah berubah warna menjadi bening dan ini menandakan bahwa campuran ini sudah siap untuk diolah.

Anda bisa menambahkan pewangi dan warna ke dalam larutan sabun ini. Lalu tambahkan minyak esensial sesuai selera anda. Dalam tahapan ini, Anda harus mengerjakannya secepat mungkin untuk mencegah larutan sabun mengeras. Jika sudah mengeras, nantinya akan sulit untuk dituangkan ke dalam cetakan. Setelah larutan masuk ke dalam cetakan, Anda harus mengetuk cetakan selama beberapa kali sampai udara yang terperangkap di dalamnya bisa keluar. Dinginkan beberapa saat dan kemudian keluarkan dari cetakan.

Setelah itu Anda bisa memotongnya sesuai dengan bentuk dan ukuran yang Anda inginkan. Proses ini memerlukan kecepatan dan kecermatan sehingga kecil kemungkinannya untuk mengajarkan proses ini pada anak-anak. Salah satu kelebihan dari metode ini adalah Anda akan mendapatkan sabun yang siap pakai karena kelebihan airnya akan diuapkan dengan sangat cepat.

2. Tehnik Pembuatan Sabun dengan Metode Cold Process (Pendinginan)


Untuk membuat sabun mandi dengan metode ini, tentunya Anda tidak akan memerlukan kompor seperti halnya dalam tehnik hot process. Karena pada dasarnya proses pembuatan sabun mandi dapat dilakukan dengan cara mencampurkan semua bahan dalam suhu ruangan.

Pertama, takar semua bahan sesuai dengan resep sabun yang akan dibuat. Kemudian siapkan wadah cetakan sabun, apabila bentuknya kotak maka Anda bisa gunakan alat yang bisa dibuat sendiri. Dan jika bentuk sabun bulat, Anda bisa menggunakan pipa PVC dengan ukuran 2 dim. Kemudian pipa sebaiknya disemprot dulu dengan alcohol atau minyak.

Langkah selanjutnya adalah dengan memasukkan kaustik soda ke dalam air secara bertahap sambil terus diaduk. Jangan lupa untuk mengukur suhunya dengan menggunakan termometer. Masukkan juga  beberapa minyak yang akan digunakan ke dalam satu wadah. Jika suhu larutan kaustik soda sudah mencapai 50 derajat, masukkan ke dalam wadah yang berisi minyak sambil terus diaduk. Selama proses pengadukan sampai mengental, masukkan bahan tambahan seperti coklat, susu, strawberry sesuai dengan keinginan Anda ke dalam larutan sambil terus diaduk.

Lalu masukkan bahan pewangi yang Anda inginkan secara bertahap kedalam larutan, jika sudah mulai mengental tuangkan ke dalam cetakan. Tutup cetakan dengan handuk atau kain dan diamkan selama 24 - 28 jam.  Setelah 24 jam atau lebih, Anda bisa mengeluarkan dari cetakan dan potong sabun yang sudah jadi tersebut sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. Simpan sabun yang telah dipotong dan sabun ini baru bisa Anda gunakan setelah 2 minggu sejak proses pembuatan.

3. Tehnik Pembuatan Sabun dengan Metode Melt and Pour (Melelehkan dan Menuangkan)


Pada dasarnya, semua sabun bisa dikategorikan sebagai sabun Gliserin atau sering disebut juga sabun bening, Kandungan Gliserin pada sabun berkhasiat melembabkan kulit dan jika anda membasuh tangan dengan sabun gliserin, maka akan tersisa lapisan tipis gliserin yang memberi kelembaban di kulit.
Sabun dasar yang bening ini dapat dibeli dalam bentuk balok besar yang kemudian dapat Anda lelehkan, warnai, diberi pewangi dan dicetak. Cara pembuatan sabun yang satu ini terbilang sangat mudah dilakukan karena tidak memerlukan perlengkapan keselamatan, bahkan anak kecil pun dapat mengerjakannya tanpa ada resiko apapun.



0 Response to " Cara Pembuatan Sabun "

Posting Komentar